NEWS

Pengayaan Bahasa Diperkaya Dengan Bahasa Daerah Melalui Inventarisasi Kosakata Dan Istilah

651
×

Pengayaan Bahasa Diperkaya Dengan Bahasa Daerah Melalui Inventarisasi Kosakata Dan Istilah

Sebarkan artikel ini
Proses Pengambilan Data di kabupaten bombana oleh tim KKLP Perkamusan dan Peristilahan KBST.

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Pelestarian bahasa daerah terus diupayakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (KBST) tanpa menghilangkan peningkatan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Salah satu upaya untuk meningkatkan daya ungkap berbahasa Indonesia adalah dengan inventarisasi kosakata dan istilah melalui pengambilan data secara langsung.

Noke Nofrianto, selaku tim Kelompok Kepakaran Layanan Profesional (KKLP) Perkamusan dan Peristilahan menjelaskan kebijakan Badan Bahasa saat ini terkait pengayaan bahasa tidak hanya melalui bahasa asing.

Baca Juga : KBST Ciptakan Generasi Cerdas Melalui Pembinaan Komunitas Literasi

“Harus diperkaya, jadi bukan hanya bahasa Inggris atau Prancis saja, tapi kita saat ini juga harus melalui bahasa daerah” tambahnya.

Dan diketahui, Sulawesi Tenggara memiliki 9 Bahasa Asli Daerah, yaitu bahasa Tolaki, bahasa Moronene di Bombana, bahasa Tjulanbacu di perbatasan Konawe Utara dengan Kabupaten Morowali, bahasa Kulisusu di Ereke, Buton Utara, bahasa Muna, bahasa Wolio, Bahasa Ciacia di Kabupaten Buton, bahasa Lasalimu di Kabupaten Buton bagian Utara dan bahasa Wakatobi.

Selain itu, Inventarisasi juga dilakukan melalui 3 tahap, pertama pengambilan data (inventarisasi), lokakarya (verifikasi hasil data), dan sidang komisi bahasa daerah.

“3 tahap diatas wajib dilakukan, dan tidak bisa dipisahkan ketikan akan melakukan inventarisasi, jadi kita menghadirkan seluruh pakar untuk ditelaah kembali” jelas Noke.

Baca Juga : Saksikan Konser Andika Kangen Band, Siti Badriah dan Dyrga Dadali di Tugu Eks MTQ Kendari

Tahun 2023, pelaksanaan inventarisasi kosakata telah dilakukan di Bombana untuk wilayah Kabaena dan juga Rumbia, para tim KKLP Perkamusan dan Peristilahan secara langsung mendata para informan.

“Kita punya informan yang tervalidasi tiap daerah, jadi sebelum kita kelapangan sudah ada komunikasi yang terjalin untuk pengumpulan data terhadap masyarakat” tambahnya.

Hingga saat ini KBST melalui inventarisasi kosakata telah mengumpulkan lebih dari 3 ribu kosakata sejak tahun 2020.

Reporter : Nur Anisah

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page