KENDARI, Mediakendari.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Komjen Pol Andap Budhi Revianto menghadir Rapat Koordinasi (Rakor) bersama DPRD, Forkopimda Tingkat I dan II, serta Akademisi dalam mewujudkan Sultra Maju dan Sejahtera untuk berbasis data presisi di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Jum’at 29 September 2023.
Dalam kesempatan itu, Andap menyampaikan dua hal. Pertama yaitu politik anggaran dalam APBD perubahan 2023 yang proporsional bagi seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Sultra. “Mohon dukungan, kerja sama dan sinergitas para Bupati/Wali Kota,” ujarnya.
Kedua, lanjut Andap, Politik legislatif dalam Prolegda prioritas 2023 agar semua pihak berjuang bersama untuk lahirnya perda tentang sistem penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berbasis data presisi dukungan dari DPRD Sultra dan Fakultas Hukum UHO.
Dalam nota kesepakatan Kemendagri, Kemensos dan Forum Rektor Indonesia pada tanggal 29 September 2021, dukungan data dan informasi presisi untuk tata kelola pemerintahan desa/kelurahan dia setiap Kab/Kota bahwa Mendagri, Tito Karnavian, ” keberadaan Data Desa yang Presisi akan memberi manfaat bagi pemerintah” sehingga penguatan sistem informasi Desa Kelurahan, Kabupaten/Kota perlu Prolegda terkait rancangan Perda tentang sistem penyelenggaraan Pemprov. Sultra berbasis data akurat
“Saya menginstruksikan kepada seluruh OPD terkait untuk segera menyiapkan semua kebutuhan administrasi nota kesepakatan antara Pemerintah dan DPRD Prov. Sultra dengan Institusi Pertanian Bogor, Universitas Haluoleo dan Kementerian, lembaga untuk pendamping yaitu Kemendagri, Kemenkum HAM serta BRIN,” ungkap Andap.
Sementara itu, Ketua DPRD Sultra, Abdulrahman Saleh mengatakan pentingnya presisi dalam proses membangun daerah. Menurutnya, dalam membangun tanpa maka hal itu bisa saja tidak efisien dan efektif untuk dilakukan di wilayah.
“Jadi yang dilakukan Pj Gubernur Sultra ini, merupakan lompatan pemikiran untuk percepatan pembangunan dengan berbasis data dalam ekosistem digital ini sangat penting dan data itu menjadi ukuran dan harapan kami semuannya harus berkolaborasi. Ada empat hal yaitu pertama mengurangi angka kemiskinan, kedua stunting, ketiga inflasi dan keempat pengembangan usaha kecil dan menengah,” katanya.
Ia menerangkan pihaknya berkomitmen dengan Pj Gubernur Sultra dalam infrastruktur jalan dan melihat data angka kemiskinan di desa yang di 17 Kabupaten/Kota se-Sultra