KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) Muhammad Nur, menyampaikan kepada masyarakat Sultra agar tidak terprovokasi dengan isu Rohingya di Myanmar. Karena masalah Rohingya tidak seutuhnya kita melihat pada permasalahan agama, tetapi lihatlah permasalahan ini dari aspek kemanusiaan.
“Walaupun korban konflik Myanmar adalah mayoritas muslim, namun kita warga muslim jangan menganggap permasalahan ini karna persoalan Rohingya beragama muslim,” ucap Muhammad Nur, kepada mediakendari.com Rabu, (6/9/2017).
Dikatakanya, sebenarnya permasalahan Rohingya sudah di tangani oleh pemerintah dalam bentuk membangun diplomasi dalam upaya penyelesaian konflik di Myanmar.
“Saya harapkan kepada masyarakat jangan berbuat hal hal yang dapat merugikan dirinya sendiri dalam merespon permasalahan etnis Rohingya di Myanmar, seperti mengujar kebencian melalui media sosial ketika ada masyarakat yang tersinggung maka ini akan kembali kepada dirinya sendiri” tutur dia.
Negara melalui menteri sudah melakukan langkah-langkah yang cukup jitu
“Jadi kalau masyarakat merespon lalu ingin berbondong bondong ke Myanmar, ini merupakan tindakan yang keliru” tutupnya
