BUTON TENGAH

PU Buteng Pastikan Pandemi Covid-19 Tidak Halangi Pembangunan Infrastruktur

436
×

PU Buteng Pastikan Pandemi Covid-19 Tidak Halangi Pembangunan Infrastruktur

Sebarkan artikel ini
Kadis Dinas PU BUteng
Kepala Dinas PU Buteng, Ir H Maiynu saat dikonfirmasi di ruangannya. Foto : Syaud Al Faisal/Mediakendari.com

Reporter : Syaud Al Faisal

LABUNGKARI – Ditengah merebaknya pandemi Covid 19 (corona), Dinas Pekerjaaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Buton Tengah (Buteng) dapat memastikan pembangunan infrastruktur jalan akan terus berlangsung seperti biasanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buteng, Ir. H. Maiynu mengatakan ditengah Covid 19 pihaknya terus melakukan pembangunan walaupun ada pekerjaan yang telah terpangkas misalnya seperti simpang tiga Lombe-Mawasangka.

“Kegiatan yang terpangkas Covid 19 itu, jalan simpang tiga Lombe-Mawasangka, besaran anggarannya kurang lebih Rp 25 Miliar termasuk penunjangnya, dengan sumber anggaran DAK,” ujarnya saat dikonfirmasi di ruangannya, Senin 28 Juli 2020.

Maiynu menegaskan pekerjaan nama ruas simpang tiga Mawasangka-Lombe itu, masih bisa didapatkan pada tahun berikutnya karena perencanaanya telah selesai.

“Bencana (Corona) ini berlaku Nasional, di tahun 2021 pekerjaan itu kita tetap usul kembali,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Sekretaris Dinas PU Buteng, Aminuddin menambahkan sejauh ini pengaspalan dan pengerasan tengah dikerjakan, dengan jumlah pekerjaan sebanyak 14 paket.

“Ditambah pembangunan pintu Gerbang di Mawasangka Timur dan Kantor OPD. Jadi, jumlah keseluruhan ada 16 paket pekerjaan yang akan dikerjakan tahun 2020 ini,” bebernya.

Untuk anggaran keseluruhan pembangunan infrastruktur jalan, maupun Pembangunan kantor OPD dan pintu gerbang. Aminuddin menyebutkan dananya bersumber dari APBD. Yakni, Dana Insentif Daerah (DID), Dana Alokasi Umum (DAU), serta Dana Bagi Hasil (DBH) dengan total keseluruhan kurang lebih diatas Rp 50 miliar.

“Untuk jumlah anggaran keseluruhan, sekitar Rp 50 miliar keatas. Saya juga tidak tau pasti berapa anggaran keseluruhan. Yang jelas mentok diangka 80 milyar. Karna itu anggaran yang kita punya untuk tahun 2020 ini,” urainya.

Adapun itu, sebagian pekerjaan masih sementara berjalan. Yang jelas, Aminuddin menambahkan, pekerjaan yang telah memiliki kontrak kerja, tahun ini wajib dikerjakan.

“Sejauh ini, sudah ada beberapa pekerjaan yang sementara di kerjakan. Jadi item yang sudah ada kontrak kerjanya, paling setelah lebaran Idhul Adha baru dimulai,” pungkasnya.

Item-item pekerjaan baik pengaspalan maupun pengerasan tahun anggaran 2020 antara lain :
Simpang Labungkari menuju Mone dan pelebaran menuju Lolibu dengan anggaran sebesar Rp 5,5 miliar. Bundaran Simpang tiga menuju Kolowa anggaran Rp 5 miliar. Simpang tiga Lombe menuju Rumah Sakit Rp 3,5 miliar. Simpang tiga Lolibu Lamena 9 milyar, simpang tiga Waara menuju dermaga Rp 4 miliar. Dari RSUD menuju pusat perkantoran (pengerasan), sebesar Rp 3,4 miliar. Simpangan lima labungkari, menuju pusat perkantoran Rp 1 miliar.

Simpang tiga Mawasangka, Liana Banggai 1 sebesar Rp 6,5 miliar, Simpang tiga Mawasangka Liana Banggai 2 sebesar 4 milyar, Pengaspalan menuju Desa Waburense Rp 1 Miliar, Tanailandu menuju Polindu 1,5, Pengerasan dan pengaspalan kelurahan Lakudo sebesar Rp 1 miliar, Pengaspalan ibukota lombe (desa watulea) 1 miliar, Pengaspalan Desa dodabahari sebesar Rp 500 juta, Pembangunan Pintu Gerbang Mawasangka Timur bertempat disimpang tiga lolibu sebesar Rp 1,5 miliar dan Pembangunan 1 kantor OPD sebesar Rp 5 miliar 250 juta.

You cannot copy content of this page