Reporter: Kardin
KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memulai pembangunan Rumah Sakit (RS) Jantung dan Pembuluh Darah yang ditandai dengan penanaman tiang pancang pertama yang diresmikan langsung Gubernur, Ali Mazi.
Dalam sambutannya, Ali Mazi menuturkan, bahwa pembangunan RS Jantung tersebut menelan anggaran sebesar Rp 95,630 miliar melalui APBD 2019 dengan tinggi bangunan 17 lantai.
“Pembangunan RS Jantung ini sebagai simbol komitmen kerja yang baik dalam bidang kesehatan di Sultra,” ujar Ali Mazi.
Tak hanya itu, Ali Mazi juga mengatakan, RS jantung tersebut merupakan satu-satunya di Indonesia Timur dengan standar Internasional yang dapat menjadi RS rujukan diluar Sultra.
“Itu karena tingginya masyarakat Sultra yang berobat ke kota besar dan luar negeri. Untuk itu Pemprov tidak tinggal diam, makanya dibangun setara dengan luar negeri,” ungkapnya.
BACA JUGA:
- Usai Jalani Pemeriksaan Tes Psikologis di RS Bahteramas, Paslon HADIR Siap Gas Full di Pilkada Konawe
- Pj Gubernur Andap Budhi Revianto Berhasil Resmihkan Penggunaan Gedung Manajemen Administrasi dan Poliklinik RS. Jiwa Provinsi Sultra
- Cegah Banjir, Pemerintah Kecamatan Kendari Barat Terus Bersihkan Saluran Drainase
Senada dengan itu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Bina Konstruksi Sultra, Pahri Yamsul menuturkan, RS Jantung dibangun diatas lahan seluas 5 Hektar yakni di Eks lahan RSUD Sultra di Jalan Dr Sam Ratulangi, Kelurahan Kemaraya, Kecamata Kendari Barat, Kota Kendari.
Pahri juga mengatakan, RS ini rencananya dibangun 17 lantai. Namun untuk tahap awal pihaknya baru akan menyelesaikan 4 lantai. Proses pembangunan sendiri direncanakan selama tiga tahun hingga 2021 ke depan.
“Kita akan selesaikan dulu 4 lantai, kemudian pembangunan selanjutnya sampai 17 lantai. Mudah-mudahan bisa selesai sesuai rencana,” ungkapnya. / A