Reporter : M Ardiansyah R
Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari membantah tudingan menolak merawat anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) AD Kodim 1417/Kendari, Sertu Subakri yang jadi korban unjuk rasa mahasiswa di Polda Sultra, Selasa (22/10/2019).
Saat itu Sertu Subakti terkena lemparan pendemo pingsan, lalu dilarikan ke RSUD Bahteramas. Bukanya dirawat, pihak RS meminta uang jaminan sebesar Rp500.000.
Humas RSUD Bahteramas, Masyita yang dikonfirmasi membantah ada penolakan merawat pasien personil TNI.
“Itu tidak betul, pasiennya sudah dilayani dan sudah pulang,” ungkapnya melalui pesan Whatsapp, Selasa (22/10/2019).
BACA JUGA:
- Warga Kalaero Geger, Petani di Bombana Temukan Kerangka Manusia di Tengah Sawah
- Wujud Kepedulian, Polresta Kendari dan Bhayangkari Ringankan Beban Personel yang Terkena Musibah Kebakaran
- Dari Teluk Kendari hingga Wakatobi: Sultra Tawarkan Seribu Pesona Wisata yang Tak Tertandingi
Untuk uang jaminan oleh petugas RSUD Bahteramas kepada pasien, Masyita mengakui bahwa itu benar adanya dan ada sedikit miskomunikasi terhadap Kodim 1417 dan petugas RSUD Bahtermas.
“Pasien tetap dilayani sesuai dengan prosedur di RSUD, tadi terjadi itu miskomunikasi dengan petugas,” ucapnya.
Kata Masyita, untuk jaminan kalau pasien tidak ada identitas dan tetap akan dilayani. (B)











