Reporter : Syaud Al Faisal
Editor : Taya
LABUNGKARI – Serapan anggaran belanja Pemerintah Kabupaten Buton Tengah saat ini mencapai 60 persen, padahal kalender kerja pada tahun 2019 ini menyisahkan dua bulan lagi.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Buton Tengah, Konstantinus Bukide mengatakan proses lelang yang terlambat menjadi penyebab rendahnya serapan anggaran karena mayoritas organisasi perangkat daerah (OPD) terkendala dengan persoalan belanja langsung atau belanja modal khususnya dalam menyiapkan dokumen terkait lelang.
“Kebanyakan para OPD hanya memprogramkan, misalnya pembuatan talud tapi tidak mempunyai dokumen. Harusnya kan ada kerangka acuan kerjanya, HPS-nya sehingga tidak menyulitkan pihak ULP, jadi tidak bisa lelang jika dokumen-dokumen itu belum siap,” katanya, Rabu (6/11/2019).
Meski demikian, Mantan Kepala Dinas Sosial Buton Selatan ini, yakin serapan anggaran pada tahun ini dapat optimal hingga 90 persen hingga Desember 2019.
“Sebagai ketua TPAD, saya mendorong mereka untuk melakukan langkah-langkah percepatan antara koordinasi dan pro aktif. Tentunya itu kita akan berkoordinasi dengan OPD-nya dan pihak ketiga itu, dan target kita yaitu semua program dapat selesai 100 persen, Insya Allah Desember kita bisa mencapai 90 persen,” bebernya.
Baca Juga :
- Cegah Bullying Sejak Dini, Ditbinmas Polda Sultra Gelar Sosialisasi di SDN 86 Kendari
- Wagub Hugua buka Festival Liangkabori 2025 di Muna
- Lepas Dua Paskibraka Nasional Utusan Provinsi Sultra, Gebernur ASR Tekankan Nilai Kebanggaan dan Etika Sebagai Duta Daerah
- Melihat Langsung Pengelolaan Sampah Daur Ulang, Bupati Yusran Akbar Kunker di Kota Balikpapan
- Polres Kolaka Utara Ungkap Peredaran 45 Sachet Sabu di Lasusua, Pelaku Ditangkap di Jalan
- Kapolri Terima Penghargaan dari Organisasi Buruh Dunia atas Dedikasi Lindungi Hak Buruh
Saat ditanya tingginya anggaran perjalanan dinas OPD, Konstantinus mengatakan hal itu bukan ukuran kinerja.
, tetapi unsur penunjang.
“Yang harus dikejar itu adalah program kegiatan yang masuk belanja modal atau belanja barang jasa,”katanya.(b)