Reporter : Kardin
Editor : Kang Upi
KENDARI – Serikat Tani Nasional (STN) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengutuk keras aksi represif pihak Kepolisian dan Satpol PP yang membubarkan paksa massa aksi warga Wawonii, Konawe Kepulauan (Konkep) di Kantor Gubernur Sultra, Rabu (6/3/2019).
Ketua STN Sultra, Ashudin menerangkan, sikap pengamanan aksi yang melakukan pemukulan dan penembakan gas air mata terhadap masyarakat Konkep adalah bentuk ketidakseriusan Gubernur Sultra, Ali Mazi dalam menangani persoalan pertambangan di bumi anoa khususnya di wilayah Konkep.
Baca Juga :
- ASR-HUGUA Bakal Bentuk Badan Ekonomi Kreatif Daerah Untuk Bina Potensi Anak Muda
- Partai Gerindra Berangkatkan Dua Warga Konawe Pemenang Paket Umroh Saat Deklarasi Paslon HADIR
- Kadis Kominfo Sultra Apresiasi Kehadiran BSSN RI untuk Gelar Rapat Bersama dan Evaluasi Keamanan Siber dan Sandi Negara
- Buka Kegiatan Orientasi Anggota DPRD Kabupaten Buton, Busel, dan Buteng, Pj Gubernur Sultra : Saya Berharap Anggota DPRD Dapat Menjalankan Tugasnya Dengan Baik
- Pj Gubernur Sultra Apresiasi Kegiatan Gerakan Pangan Murah Secara Serentak di 17 Kabupaten/Kota Se Sultra
- Sekda Ferdinand Sambut Baik Inisiatif Optimalisasi PAD di Kabupaten Konawe
“Direpresifnya warga Wawonii menandakan tidak adanya niatan baik dari Ali Mazi untuk mencabut semua IUP tambang di Konkep,” jelas Ashudin.
Untuk itu, pihaknya mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dan Pemerintah Pusat agar segera mencabut 13 IUP di Konkep. Hal itu dikarenakan ada salah satu perusahaan tambang yang memiliki perizinan melalui Pemerintah Pusat.
“Kami mendesak pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat agar segera mencabut seluruh IUP yang ada di Konkep,” tegasnya.
Baca Juga :
- Besok, Ketua DPD Gerindra Sultra Resmikan Jalan Rawua – Puuloro Sepanjang 1,7 KM
- Ruas Jalan Poros Desa Wunduongohi, Lawulo dan Andabia Kecamatan Anggaberi Telah di Aspal, Warga Ucapkan ini Kerja Nyata Mantan Pj Bupati Konawe Harmin Ramba
- Harmin Ramba, Dessy dan Ketua DPD Gerindra Sultra Ziarah Makam Ponggawa Karaeng Watukila di Tongauna
- Akhirnya!! Bawaslu Konawe Merekomendasikan ASN Fajar Meronda ke KASN dan BKN untuk Diberi Sanksi
- DPRD Sultra Sepakat Bentuk Pansus Soal Dampak PSN Bendungan Ameroro
- Rela Basah-Basah, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba Tinjau Lokasi Banjir di Desa Laloika Pondidaha
Ashudin juga meminta seluruh organisasi di Sultra agar bersama melakukan aksi solidaritas untuk mendukung masyarakat Wawonii yang sedang menuntut pencabutan IUP.
“Kita harus bangun gerakan yang lebih besar lagi untuk menyelamatkan pulau Wawonii dari tambang,” cetusnya.
Untuk diketahui, STN juga ikut tergabung dalam barisan masyarakat Konkep yang melakukan aksi penolakan terkait adanya IUP Pertambangan di Pulau Kelapa itu. (A)