Redaksi
KENDARI – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Catur Sakti Kendari mengelar vaksinasi bekerja sama dengan Polisi Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kegiatan vaksinasi ini sebagai salah satu syarat menghadapi kuliah tatap muka. Vaksinasi berlangsung di Jalan H Abdul Silondae No 107, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara Di Ruang Lab Komputer STMIK Catur Sakti Kendari, Senin 06 September 2021.
Presiden Mahasiswa (Presma) STMIK Catur Sakti Kendari, Abdul Wahid Akhyarudin mengatakan giat vaksinasi, baru pertama kali dilakukan.
Baca Juga: Dinkes Baubau Persilahkan Masyarakat yang Ingin Vaksin ke Faskes
“Pelaksanaan vaksinasi dibagi menjadi 2 tahapan yaitu tahapan pertama dimulai pukul 08.00 Wita hingga 12.00 WITA dan lanjut tahap kedua hingga pukul 15.00 WITA,” katanya Senin, 06 September 2021.
Akhyar yang juga Koordinator Wilayah Sulawesi Tenggara (Korwil Sultra) Badan Eksekutif Mahasiswa Dewan Mahasiswa se Sultra itu, menyebut sekira 300 mahasiswa ditargetkan mengikuti vaksinasi ini.
Pelaksanaannya pun terbuka untuk umum, bukan hanya dari civitas akademika kampus yang diwajibkan menerima suntikan vaksin.
”Data keseluruhan yang mengikuti vaksinasi mahasiswa, Civitas Akademika dan umum berjumlah 188 orang,” ujarnya.
“Selain bentuk langka upaya percepatan vaksinasi kerjasama kampus bersama Polda Sultra, memang vaksin merupakan syarat pembelajaran tatap muka,” jelasnya
Kegiatan vaksinasi tersebut juga sangat antusias diikuti oleh mahasiswa dan warga sekitar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Selanjutnya, melihat antusiasme warga terhadap vaksinasi ini Akhyar berharap Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra siaga dalam keterbatasan stok vaksin Di Wilayah-Wilayah yang ada di Sultra.
Baca Juga: Ponpes SAW di Baubau Jadi Pesantren Pertama yang Ikuti Vaksinasi
“Namun tetap juga melakukan sosialisasi agar masyarakat secara keseluruhan dapat menerima vaksinasi karena masih adanya kabar hoax ditengah masyarakat,” tuturnya.
Dengan pemberian vaksin, Akhyar menuturkan bisa berdampak baik bagi kesehatan tubuh terlebih saat masa pandemi saat ini.
“Contohnya saya yah, saya adalah salah satu yang tak mau divaksin saat itu karena takut dengan adanya kabar negatif tentang vaksinasi, dan setelah menerima sosialiasi dari Dinkes Sultra barulah tau yang sebenarnya bahwasanya vaksin Ini manfaatnya untuk kesehatan, aman dan halal. Sehingga dari itulah saya mau melaksanakan vaksinasi,” pungkansya.