Reporter: Ferito Julyadi
Editor: Kang Upi
KENDARI – Jumlah debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) tahunan 2019 mengalami peningkatan hingga 29,5 persen. Peningkatan ini disinyalir akibat turunnya suku bunga KUR hingga 7 persen di tahun 2019.
Humas Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra), Dedy Prasetyo menjelaskan, dana KUR yang tersalurkan per November 2019 mencapai Rp 2,34 triliun.
Menurutnya, jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan penyaluran KUR untuk tahun sebelumnya yang hanya mencapai mencapai Rp 1,81 triliun. Untuk pangsa terhadap total kredit Sultra sebesar 7,7 persen.
“Dengan semakin turunnya bunga KUR, BI berharap para pengusaha kecil dan pemula bisa lebih terbantu. Karena kebijakan KUR ditujukan untuk meningkatkan kapabilitas agar usaha mereka terus berkembang,” kata Dedy.
Ia juga menjelaskan, dalam rangka mempercepat pengembangan UMKM tahun 2020, Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, bakal menurunkan kembali suku bunga KUR.
“Suku bunga KUR akan diturunkan menjadi 6 persen dari total suku bunga saat ini, dan Peningkatan plafon KUR Mikro dari Rp 25 juta menjadi Rp 50 juta per debitur,” terangnya.
Baca Juga :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
Mendukung rencana tersebut, kata Dedy, pihaknya mengimbau perbankan untuk meningkatkan sosialisasi KUR kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
“Masih banyak masyarakat yang kurang memahami kebijakan KUR baik dari segi proses dan juga jaminannya. Maka dari itu, kami terus menghimbau perbankan untuk lebih gencar menginformasikan kepada masyarakat,” tutupnya.