NEWS

Tanggapi Pembunuhan Brigadir J, La Ode Ida: Polri Harus Bisa Mengembalikan Kepercayaan Publik

1618
×

Tanggapi Pembunuhan Brigadir J, La Ode Ida: Polri Harus Bisa Mengembalikan Kepercayaan Publik

Sebarkan artikel ini
La Ode Ida saat diwawancarai (Foto: Dila Aidzin/MK)

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Tanggapi kasus Ferdy Sambo dan Istri, Putri Candrawaty yang menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J, Pakar Sosiologi La Ode Ida menuturkan telah menerbitkan sebuah artikel yang telah diterbitkan pada salah media nasional ternama.

Menurut dia, yang terjadi dalam kasus kematian Brigadir J ini merupakan relasi antara atasan dan bawahan yang begitu kuat. Menurutnya otoritas atasan terlalu kuat sehingga bawahan hanya tunduk terhadap perintah atasan.

“Kita belum tau, ini harus dibongkar jaring-jaring motifnya dulu baru kemudian dilihat lebih jauh. Karena kalau kelakuan seperti itu sebenarnya lebih ke dimensi psikologis dalam artian dia memiliki kelakuan yang membuat orang lain fatal,” ujarnya saat diwawancarai pada Minggu malam, (21/08/2022).

Baca Juga : Pelantikan Pj Bupati Buton, Bombana dan Kolaka Utara Digelar 24 Agustus 2022

Mantan Anggota DPD RI ini menyebut, pekerjaan yang membuat orang kehilangan nyawa, faktor sosilogisnya sulit untuk dicari. Komisioner Ombusman RI ini juga mengungkapkan kejadian seperti ini bisaa terjadi karena faktor psikologis dan faktor lainnnya.

“Tetapi relasi antara atasan dan bawahan ini secara sosiologis adalah terkait dengan kepercayaan publik terhadap polisi. Ini bisa dijelaskan secara sosiologis, kalau masyarakat sudah memfigurkan atau sudah mempersonalisasi polisi seperti Sambo, maka itu berarti polisi dianggap buruk,” jelas Laode Ida.

Dia melanjutkan, jika Kapolri sekarang ini bisa memisahkan antara perilaku Sambo dengan institusi, maka kepercayaan publik akan kembali muncul.

Baca Juga : Sejumlah Produk Lokal Hasil Pertanian di Konsel Dipamerkan Kepada Mentan RI SYL

“Kalau karakter individu, itu penjelasannya berarti psikologi, tapi kalau karakter kelompok itu harus dijelaskan dulu, Kapolri harus bisa memposisikan bahwa ini berkelompok,” terangnya.

“Tapi saya kira ini lebih kepada karakter personal. Kalau karakter personal itu harus dikoreksi melalui evaluasi personal diinteren Polri sendiri, jangan sampai ada oknum lain yang berperilaku seperti itu dan itu harus dibersihkan dari polisi sehingga kepercayaan publik bisa muncul kembali,” tambah bakal claon DPR RI dari Partai PKS ini.

Kata dia, tantangan bangsa sekarang adalah bagaimana menjadikan Kapolri itu bisa bertindak tegas dalam membersihkan orang-orang yang berperilaku seperti itu.

Reporter: Dila Aidzin

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page