NEWS

Tekan Angka Stunting, Pemkot Kendari Launching Gerakan Orang Tua Asuh

738
×

Tekan Angka Stunting, Pemkot Kendari Launching Gerakan Orang Tua Asuh

Sebarkan artikel ini

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Dalam rangka penurunan angka stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melaunching gerakan orang tua asuh bebas stunting di Ruang Teporombua Balai Kota Kendari pada Kamis, (13/04/23).

Penjabat Walikota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan gerakan orang tua asuh ini dilakukan dalam rangka penurunan stunting di Kota Kendari. Saat ini posisi Kota Kendari dalam stunting masih berada diangka 19,5%. Walaupun terjadi penurunan yang sangat signifikan di tahun 2022 dari 24%.

“Ini merupakan salah satu terobosan dan inovasi Pemkot dalam rangka menurunkan angka stunting dengan melakukan kerja-kerja bersama semua pihak. Tidak hanya unsur OPD tapi juga melibatkan elemen lain seperti Baznas, kementrian agama, termasuk DPRD dan Forkopimda,” ujarnya saat diwawancarai usai melaunching kegiatan.

Baca Juga : Dinas Kebakaran Kota Kendari Bagi Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik

Dia melanjutkan, berdasarkan SK Walikota terdapat pembagian pada pejabat untuk mengampuh dua atau tiga anak atau warga yang beresiko stunting. Menurutnya gerakan orang tua asuh ini tidak hanya memberikan bantuan tetapi juga memberikan edukasi dan pendampingan sehingga pola hidup sehat dengan gizi yang cukup bisa diterapkan di masyarakat.

“Ini kita lakukan sejak 1 Maret sebenarnya dan Alhamdulillah mendapatkan respon positif dari semua pihak yang terlibat. Ini juga non APBD jadi murni pihak yang ingin berpartisipasi diberi ruang untuk mengampuh baik ibu hamil, bayi dibawah dua tahun, atau balita untuk dilakukan pendampingan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Kendari, Jahudding mengatakan di Kota Kendari dibentuk satu satgas gerakan orang tua asuh. Pembentukan satgas ini bertujuan untuk melakukan pendampingan pada masyarakat yang beresiko stunting.

Baca Juga : Jenderal Dudung Bawakan Tauziah Nuzulul Qur’an di Pusbekangad

“Tentunya tidak hanya lingkup Pemkot Kendari tapi juga organisasi dan komuniyang ingin ambil bagian dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kota Kendari,” ucapnya.

Gerakan orang tua asuh ini juga bersifat sukarela bagi setiap orang yang diharapkan melalui program ini angka stunting di Kota Kendari dapat mengalami penurunan.

“Jadi bentuk bantuan yang diberikan tadi berupa sembako. Kalau baduta dan balita itu susu bubuk yang dapat disimpan dalam waktu lama, telur, dan beras sportivit yang sudah ada vitaminnya sebanyak 105 paket” katanya.

“Sementara itu pada ibu hamil ada telur, beras, minyak dan seterusnya. Jumlah secara keseluruhan 230 penerima hari ini,” tambahnya.

Reporter: Dila Aidzin

Facebook : Mediakendari.com

You cannot copy content of this page