LANGARA – Proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) yang terletak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat rawan terhadap bencana longsor.
Pasalnya lokasi pembangunan RSUD Konkep di apit pegunungan bekas galian. Tanah bangunan ini, awalnya pegunungan tinggi yang dalam proses pengerjaannya dilakukan pengatingan kedalaman sekitar 15 meter. Di kedalaman inilah dibangun gedung utama rumah sakit pada tahun 2016 dan mengalami bencana longsor hingga merusak bangunan.
Saat ini pihak kontraktor sedang melanjutkan pengerjaan bangunan gedung utama yang terkena longsor. Bahkan bangunan pada bagian sisi kiri telah dikeruk alat berat. Selain itu, pihak kontraktor sibuk menggerakkan alat beratnya guna menggali tanah yang diduga bakal menimpa rumah sakit ketika terjadi hujan deras.
Pantauan Reporter Mediakendari.com, pada Rabu, (10/1/2018), di lokasi pembangunan RSUD ditemukan aktifitas alat ekscafator serta mobil truck yang sementara melakukan pengatingan gunung tepat sebelah sisi kiri bangunan utama rumah sakit, dan sejumlah mobil truck yang sedang mengangkut bahan material.
Pembangunan RSUD Konkep dimulai
sejak tahun 2016 lalu di bawah kendali Dinas Kesehatan Konkep yang menelan anggaran sekitar Rp 13 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Pembangunan Rumah Sakit kembali dilanjutkan tahun 2017 dengan menelan anggaran sebesar Rp 2,1 miliar bersumber dari APBD Perubahan. Di tahun yang sama pula, bangunan RSUD kembali ditambahkan anggaranya sebesar Rp 4,2 miliar yang diperuntukkan tambahan gedung bangunan RSUD melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Jika ditotalkan anggaran yang telah terserap berkisar Rp 19,3 miliar. Namun melihat progres pengerjaan baru sekitar angka 80 persen.
Reporter Mediakendari.com menyambangi Kantor RSUD sementara, untuk meminta penjelasan terkait luas volume bangunan serta jangka waktu penyelesain bangunan, namun sayangnya dr Rudi Utomo tidak berada di kantornya.
Kabag Pemerintahan, Mahyun mengatakan, tidak mengetahui persis luasan tanah bangunan Rumah Sakit tersebut.
“Saya belum lama menjabat Kabag Pemerintahan, sehingga saya tidak tau persis mengenai luas lahan dan berapa harga ganti rugi lahan. Jadi kalau mengenai rawan longsor, maka hal ini saya tidak tau persis. Tapi memang pernah terjadi longsor pada bangunan utama disebabkan hujan lebat, ” terangnya.
Reporter: Ajad Sudrajad
Editor: Kardin