Reporter : Rahmat R
Editor : Kang Upi
KENDARI – Dihadapan ribuan masa Front Mahasiswa Pembela Masyarakat Wawonii, Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas menegaskan bahwa Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kabupaten Konawe Kepulauan telah dicabut.
“Saya mewakili dengan Ali Mazi, sejak 12 Maret dihentikan itu IUP dan Dinas ESDM sudah melakukan pelarangan operasi di Konkep. Sudah final dicabutnya sudah di Biro Hukum,” tegas Lukman Abunawas.
Ia juga menjelaskan, bahwa selama kurang lebih 4 tahun berjuang untuk memekarkan Kabupaten Konkep sebagai Daerah Pemekaran Baru (DOB), banyak potensi harus dikembangkan dan bukan hanya tambang.
Baca Juga :
- Bayi 8 Bulan di Kendari Alami Stunting, Butuh Bantuan
- Kebakaran Bangsal Kayu dan Mobil di Mandonga, Kerugian Capai 185 Juta
- KEBAKARAN MOBIL DI JALAN Y. WAYONG, KOTA KENDARI
- GAT Institute Soroti Kinerja Kalapas Kelas II Kendari Terkait Peredaran Narkoba
- Proses Evakuasi Sampah yang Diseret Banjir di Kota Kendari
- Langgar Izin Tinggal, Delapan WNA Tiongkok Dideportasi dari Sulawesi Tenggara
Lukman yang menggunakan rompi kepolisian menemui masa aksi didampingi Kepala Biro Hukum Setda Sultra, Effendi Kalimudin dan Plt Kadis ESDM Sultra Andi Azis. Dikesempatan tersebut, Ia menegaskan siap mempertaruhkan jabatan jika, perkataanya tidak benar.
“Saya tidak ingin korbankan keluarga saya di Wawonii. Jangankan tenaga dan pikiran nyawa pun, siap dikorbankan. Saya bersama Kepala Biro Hukum dan Kadis ESDM siap mempertaruhkan jabatan dan nyawa kalau tidak terbukti dihentikan, maka potong leher saya,” ungkap Mantan Sekda Sultra ini.
Menutup pernyataanya, Ia meminta kepada masa aksi untuk bersama menjaga stabilitas keamanan, karena tuntutan pencabutan IUP sudah final dan sudah dipenuhi. (A)