Reporter : Rahmat R
Editor : Kang Upi
KENDARI – Dihadapan ribuan masa Front Mahasiswa Pembela Masyarakat Wawonii, Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas menegaskan bahwa Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kabupaten Konawe Kepulauan telah dicabut.
“Saya mewakili dengan Ali Mazi, sejak 12 Maret dihentikan itu IUP dan Dinas ESDM sudah melakukan pelarangan operasi di Konkep. Sudah final dicabutnya sudah di Biro Hukum,” tegas Lukman Abunawas.
Ia juga menjelaskan, bahwa selama kurang lebih 4 tahun berjuang untuk memekarkan Kabupaten Konkep sebagai Daerah Pemekaran Baru (DOB), banyak potensi harus dikembangkan dan bukan hanya tambang.
Baca Juga :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
- Besok, Ketua DPD Gerindra Sultra Resmikan Jalan Rawua – Puuloro Sepanjang 1,7 KM
- Ruas Jalan Poros Desa Wunduongohi, Lawulo dan Andabia Kecamatan Anggaberi Telah di Aspal, Warga Ucapkan ini Kerja Nyata Mantan Pj Bupati Konawe Harmin Ramba
- Harmin Ramba, Dessy dan Ketua DPD Gerindra Sultra Ziarah Makam Ponggawa Karaeng Watukila di Tongauna
- Akhirnya!! Bawaslu Konawe Merekomendasikan ASN Fajar Meronda ke KASN dan BKN untuk Diberi Sanksi
Lukman yang menggunakan rompi kepolisian menemui masa aksi didampingi Kepala Biro Hukum Setda Sultra, Effendi Kalimudin dan Plt Kadis ESDM Sultra Andi Azis. Dikesempatan tersebut, Ia menegaskan siap mempertaruhkan jabatan jika, perkataanya tidak benar.
“Saya tidak ingin korbankan keluarga saya di Wawonii. Jangankan tenaga dan pikiran nyawa pun, siap dikorbankan. Saya bersama Kepala Biro Hukum dan Kadis ESDM siap mempertaruhkan jabatan dan nyawa kalau tidak terbukti dihentikan, maka potong leher saya,” ungkap Mantan Sekda Sultra ini.
Menutup pernyataanya, Ia meminta kepada masa aksi untuk bersama menjaga stabilitas keamanan, karena tuntutan pencabutan IUP sudah final dan sudah dipenuhi. (A)