BOMBANA – Guna meningkatkan pendapatan masyarakat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat di wilayah itu yang berbasis sumber daya lokal.
Pengembangan ekonomi kreatif tersebut terorganisasi dalam Gerak Massa (Gerakan Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa) yang dilaunching pada HUT RI ke 76 di kantor Bupati Bombana, 17 Agustus 2021.
Staf Ahli Etbang Sekretariat Daerah Bombana, Sumarni menjelaskan, sejak dahulu masyarakat Bombana sudah terlatih dalam membuat anyaman dari bahan-bahan lokal. Hanya saja masih dalam skala keperluan pribadi. Seperti anayaman Balase misalnya, yang terbuat dari daun kelapa, atau pembuatan pot bunga dari bahan sabuk kelapa.
“Kenapa ini tidak kita akomodir dan kita organisasikan dengan melibatkan tim terpadu,” jelas Sumarni.
Istri Wakil Bupati Bombana ini mengatakan, tak hanya diorganisasikan, masyarakat yang tergabung dalam Gerak Massa juga dilatih serta diberikan modal usaha, dalam mengembangkan karya lokal.
“Kita juga fasilitasi modal, pemerintah juga ada Momerandum of Anderstanding (MoU) dengan perbankan terkait dengan subsidi bunga. Masyarakat hanya bayar pokok pinjaman, pemerintah yang bayar bunganya,” katanya.
Menurutnya, Gerak Massa mulai dari tingkat kabupaten, hingga ke desa dapat mendorong laju pendapatan ekonomi masyarakat di wilayah itu.
“Saat ini sudah ada empat kelompok, di Kecamatan Kabaena Selatan, Kabaena, Lantari Jaya dan Poleang,” ujarnya.
Selanjutnya Ia menuturkan, target pasar menjual produk anyaman lokal tersebut, masih sebatas menerima pesanan dari peminat. Namun, kedepan kata dia, akan melakukan penjualan online. Bahkan bisa saja bekerjasama dengan pusat perbelanjaan online seperti Shopee.
“Kedepannya mudah – mudahan berjalan dengan baik dan berkesinambungan. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” pungkasnya
Reporter: Hasrun
Editor: Sardin.D