Reporter : M. Ardiansyah R.
Editor : Taya
KENDARI – Untuk mendukung pengembangan potensi pariwisata di Wakatobi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Pemerintah Kabupaten Wakatobi dan pelaku usaha pariwisata membangun kerja sama untuk melakukan pembinaan dan pendidikan bagi Kepala Sekolah Menengah Kejuruan pada bidang pariwisata.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas mengatakan pendidikan dan pembinaan bertujuan untuk menghasilkan tenaga handal, guna memenuhi kebutuhan serta meningaktkan kualitas dunia usaha pariwisata di Wakatobi.
“Dengan adanya kegiatan kerja sama tersebut, diharapkan Wakatobi sebagai destinasi wiasata unggulan, dapat mendorong peningkatan jumlah wisata yang datang,”katanya, Jumat (4/10/2019).
Menurut Lukman, sektor pariwisata di Wakatobi makin berkembang, kualitas dan daya saing Wakatobi sebagai pariwisata nasional terus meningkat.
“Wakatobi sebagai wisata destinasi yang alamnya menarik, sehingga diharapkan semakin berkembang dalam memberikan konstribsi untuk perkembangan Sultra,” ucapnya.
BACA JUGA :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
Direktur Dekonsentrasi Tugas Pembantuan dan Kerja Sama, Kementerian Dalam Negeri, Sugiarto mengatakan, kawasan wisata mulai mendorong potensi antar daerah yang merupakan salah satu alternatif untuk dilaksanakan di daerah usaha dan industri kawasan Wakatobi melalui pendidikan avokasi. Kerja sama ini bisa menjadi kerja sama yang siap pakai terutama pada bidang pendidikan.
“Kami akan mendorong saling koordinasi apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dikerjakan,”katanya.
Sugiarto akan memfasilitasi dan mendorong program prioritas untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia pada bidang pariwisata.
“Mendorong dunia usaha, dan dunia industri, berkerja sama dengan pemda, untuk dapat menampung SMK,”katanya.