KONAWE

Viral Karena “Sunat” BLT DD Kades Lawonua Dipanggil Kepala BPMD Konawe

639
×

Viral Karena “Sunat” BLT DD Kades Lawonua Dipanggil Kepala BPMD Konawe

Sebarkan artikel ini
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kenny Yuga Permana. Foto : Hasmar Tombili/Mediakendari.com

Reporter : Hasmar Tombili/Editor: Indi La’awu

UNAAHA – Kepala BPMD, Kenny Permana bantah adanya pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) oleh Kades Lawonua, Jumat 29 Mei 2020 di Kantor Badan Pemerintah Masyarakat Desa (BPMD) Konawe.

Kenny menjelaskan dasar laporan masyarakat di medsos itulah, lalu melakukan pemanggilan kepada kades dan camat di Kantor Pemerintah Masyarakat Desa (PMD) 28 Mei 2020, untuk mengklarifikasi hal tersebut.

“Dalam keterangannya, kades membantah adanya potongan karena penyaluran dihadiri oleh tim covid desa yakni Babinsa dari unsur TNI dan  Babinkamtibmas unsur kepolisisan,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan tersebut, pihak BPMD Konawe menginstruksikan kepada kades dan camat untuk  menemui masyarakat tersebut dan memberikan keterangan agar berita hoax ini tidak menyebar.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Lawonua, Risal Arifin saat dihubungi via telepon membenarkan kalau dirinya viral di media sosial terkait pemotongan BLT-DD.

“Iya pak, saya viral di medsos katanya ada pemotongan BLT-DD, tapi itu tidak benar,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Kades Lawonua menjelaskan awalnya, salah satu anak warga Desa Lawonua sebagai penerima bansos kemendesa yang bernama Nuraeni dari Kalimantan keluhkan adanya pemotongan BLT-DD di medsos (FB) dan selanjutnya menjadi viral di dunia maya.

Sebelumnya, Nuraeni menghubungi ayahnya sebagai penerima bansos melalui telepon, karena ayahnya yang sudah berumur dan sudah agak pikun menjawab telepon anaknya dengan serampangan.

“Opa berapa kita terima BLT, di jawab sang ayah iye 500.000,” via telepon sesuai apa yang dipaparkan Kades Lawonua kepada Mediakendari.com.

Berdasarkan dari keterangan ayahnya, tanpa konfirmasi si anak lansung keluhkan di medsos, bahwa ada pemotongan BLT -DD sebesar Rp100 ribu,  sehingga menjadi viral.

Kades Lawonua menuturkan persoalan sudah clear, pihak keluarga penerima sudah meminta maaf atas apa yang disampaikan di medsos itu tidak benar dan dituangkan dalam testimoni oleh pihak keluarga penerima.

“Alhamdulillah pihak keluarga penerima sudah buat testimoni bahwa tidak ada pemotongan BLT -DD oleh Kades Lawonua,” pungkasnya.

Untuk diketahui BLT -DD yang diterima masyarakat sebesar Rp.600.00 per KK, kalaupun ada pemotongan untuk administrasi di bank sebesar Rp50 ribu, itu semua harus dimusyawarahkan antara Pemerintah Desa dan tim covid-19 di desa tersebut dan di setujui oleh masyarakat setempat. (B)

You cannot copy content of this page