Reporter: Muh. Ardiansyah Rahman
KENDARI – Video viral berdurasi 1 menit 48 detik di media sosial mempertontonkan aksi perpeloncoan yang diketahui merupakan mahasiswa Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo Kendari.
Peristiwa tersebut terjadi dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di Pantai Nambo, Kota Kendari. pada Minggu, 28 Februari 2021 lalu.
Pihak Universitas Haluoleo (UHO) pun akhirnya angkat bicara melalui Wakil Rektor (Warek) III, Nur Arafah. Ia mengaku kegiatan tersebut sangat merugikan nama baik kampus.
“Sangat merugikan nama baik UHO secara institusi dan juga citra kegiatan kegiatan mahasiswa yang dilakukan di Universitas Halu Oleo,” kata Nur Arafah saat menggelar konferensi pers di Rektorat UHO pada Selasa, 2 Maret 2021.
Katanya, apa yang terjadi didalam video di luar sepengetahuan institusi. Ia juga menegaskan kalau institusi tidak pernah memberi izin atas kegiatan yang dilakukan para mahasiswa dalam video tersebut.
“Apa yang ada didalam video itu merupakan kegiatan yang terlarang. Pihak institusi Universitas Haluoleo tidak akan memberikan perlindungan kepada senior yang melakukan tindakan kekerasan kepada mahasiswa,” katanya.
Terkait sanksi yang akan menjerat para aktor yang melakukan perpeloncoan dengan tindakan fisik, dirinya sudah meminta untuk ditindaklanjuti, sehingga bisa ditempuh langkah-langkah sesuai prosedur akademik maupun proses hukum.
“Jika memang ada keberatan dari korban yakni mahasiswa ataupun keluarga korban kami persilahkan melaporkan ke pihak yang berwajib,” jelasnya. (B)