NEWS

Dugaan Pencemaran Air, DLHK Kendari Bakal Adakan Pertemuan

428
×

Dugaan Pencemaran Air, DLHK Kendari Bakal Adakan Pertemuan

Sebarkan artikel ini
Tampak pengecekan SPAL disalah satu rumah makan

KENDARI – Tindak lanjuti pengaduan masyarakat yang bermukim di Jalan H.E.A. Mokodompit (depan Universitas Halu Oleo) terkait dengan adanya dugaan pencemaran lingkungan pada saluran air pemukiman warga, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari bakal lakukan pertemuan dengan pemilik warung makan yang ada di sepanjang Jalan H.E.A Mokodompit.

Pencemaran air ini diakibatkan oleh Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) rumah yang belum mempunyai bak penampungan sendiri.

Kepala DLHK Kota Kendari, Nismawati mengatakan bahwa terkait dengan adanya pengaduan tersebut telah dilakukan pemantauan disalah satu rumah makan yakni Rumah makan Borobudur.

Baca Juga : Satresnarkoba Polresta Kendari Ringkus Dua Terduga Pengedar Sabu

“Berdasarkan hasil pantauan lurah lalolara beserta babinsa ternyata rumah makan Borobudur sudah mempunyai bak penampungan air limbah, akan tetapi utk mengetahui apakah itu sudah sesuai akan kami turun tinjau ke lapangan,” ujarnya saat di konfirmasi pada Rabu 25 Mei 2022.

Lebih lanjut Nismawati mengatakan bahwa sebelum turun langsung memastikan, pihaknya melalui kelurahan Lalolara akan melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan seluruh rumah makan ataupun warung yang ada di Depan UHO yang akan dilakukan pada hari Jumat nanti.

Baca Juga : Begini Cara Dapatkan Promo Hari Ini di McDonald’s Kendari

“Persoalan sejenis ini sudah sering ada aduannya, selesai warung yang satu muncul persoalan warung berikutnya, sehingga kami memutuskan untuk mengundang semua rumah makan/warung yang ada disana supaya tidak terulang lagi masalah yang sama,” katanya.

“Kepada pihak pelapor, kami juga sudah sampaikan dan jika bersedia hadir kami persilahkan,” tambahnya.

Nismawati juga menambahkan bahwa Babinsa dan ketua RT.11/RW.04 Lrg. Beringin depan UHO mengecek SPAL warung makan ayam geprek Borobudur yang diadukan warga. Namun setelah dicek ternyata warung makan Borobudur tersebut sudah memiliki septic tank / bak penampungan air limbah sesuai hasil kesepakatan pada saat pertemuan dengan pelapor di rumah ketua RT.

Reporter : Dila Aidzin

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page