KONAWE SELATAN

Kapusnya Positif Covid-19, Layanan Puskesmas Andoolo Utama Ditutup Sementara

664
×

Kapusnya Positif Covid-19, Layanan Puskesmas Andoolo Utama Ditutup Sementara

Sebarkan artikel ini
ilustrasi
ilustrasi

Reporter : Erlin

BUKE – Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Andoolo Utama Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) terpaksa ditutup untuk sementara. Hal itu disebabkan, setelah hasil swab Kepala Puskesmas (Kapus) dinyatakan reaktif terpapar virus Covid-19.

Jubir Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Konsel, Annas Mas’ud membenarkan hal tersebut. kata dia, Kapus Andoolo Utama inisial BI (48) merupakan pasien yang terkonfirmasi positif.

“Pasien tersebut masuk RS pada hari Jumat 24 Juli 2020 dengan keluhan demam ngilu seluruh badan dan sakit kepala sejak 2 hari sebelumnya. Setelah dilakukan rapid test hasilnya non reaktif. Kemudian pada hari Senin 27 Juli 2020 pasien ada keluhan batuk ,pada Selasa 28 Juli 2020 pasien Diswab dan hari Rabu 29 Juli hasil swab pasien di umumkan positif,” ungkap Annas saat dikonfirmasi MEDIAKENDARI.Com, Kamis 30 Juli 2020.

Meski begitu, Annas mengaku pihaknya belum melakukan update data sebaran Covid-19 di Konsel. Sebab, ia masih menunggu laporan update dari RS Bahteramas.

“Satgas Covid-19 Konsel belum mengupdate data sebaran covid-19. Sebab kami masih menunggu laporan update penambahan dari Bahteramas, rencananya sore ini diumumkan,” ujarnya.

Terpisah, Kadis Kesehatan Konsel,dr. Maharayu mengatakan untuk mencegah penyebaran virus corona diwilayah itu, terpaksa Puskesmas Andoolo Utama ditutup untuk sementara.

“Untuk sementara pelayanan kesehatan di Puskesmas Andoolo Utama,sembari melakukan pemerikasaan rapid tes kepada seluruh staf puskesmas,” ucap Maharayu.

Selama penutupan, beber Maharayu, pelayanan akan dialihkan ke Puskesmas Andoolo atau langsung ke BLUD RS Konsel.

Maharayu menerangkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Andoolo akan dibuka kembali seperti biasa jika sudah dianggap steril.

“Saat ini kami belum bisa pastikan akan ditutup sampai kapan, namun bila sudah dianggap steril barulah akan dibuka kembali pelayanan kesehatan,” ujarnya.

You cannot copy content of this page