KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara menyarankan masyarakat menggunakan aplikasi PINTAR, saat hendak menukar uang.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sultra Doni Septadijaya menurutkan, untuk memudahkan masyarakat dalam menukar uang bisa melalui aplikasi PINTAR.
“Untuk kemudahan masyarakat melakukan penukaran, layanan penukaran kas keliling BI Sultra dapat diakses melalui aplikasi PINTAR,” kata Doni.
Nama “PINTAR” tersebut sendiri merupakan singkatan Aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) yang merupakan aplikasi yang disediakan BI bagi masyarakat.
Aplikasi PINTAR sejak diluncurkan pada 17 Agustus 2020 telah digunakan untuk melayani penukaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI).
Baca Juga : DPMPTSP Provinsi Sultra, Gelar Rapat Expose, Bahas Rencana Kerja 2023 dan Realisasi Kinerja 2022
Melalui aplikasi PINTAR, masyarakat bisa melakukan pemesanan dengan memilih lokasi kantor BI, waktu penukaran, dan jumlah nominal uang yang akan ditukarkan.
Selanjutnya pembelian dan penggantian dilakukan di kantor BI sesuai dengan tanggal, waktu, dan lokasi yang telah dipesan di aplikasi PINTAR dengan membawa bukti pemesanan.
Melalui aplikasi tersebut masyarakat juga dapat melihat jadwal kas keliling dan waktu pelaksanaan kas keliling sekaligus melakukan pemesanan penukaran uang secara online.
“Sehingga memudahkan pada saat melakukan penukaran. Petugas kami akan menyiapkan pemesanan tanpa harus menunggu lama,” jelas Doni.
Ia juga mengungkapkan, menjelang ramadan dan Idul Fitri 1444 H kebutuhan penukaran uang di Sulawesi Tenggara (Sultra) diproyeksi naik sebesar 28 % dari realisasi tahun 2022.
BI memproyeksikan kebutuhan penukaran uang sebesar Rp1,98 T pada periode tersebut, melalui penarikan bank, atau penukaran di loket BI di Kota Kendari.
Baca Juga : Kades Bente Usul Pembentukan Forum Bersama Polsek Kabawo
Selain itu juga bisa di dropping kas titipan BI di Kota Bau Bau dan Kabupaten Kolaka serta Layanan Kas keliling yang akan dilakukan BI diberbagai daerah.
“Selain itu Bank Indonesia bersinergi dengan 24 bank di Sulawesi Tenggara, membuka layanan penukaran kepada masyarakat umum di 99 titik yang tersebar di dua kota dan 15 kabupaten di provinsi Sultra,” ungkapnya.
Proyeksi kebutuhan tahun ini meningkat 28 % jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai RP1.54 triliun.
Berdasarkan jenis pecahannya, 96 % kebutuhan Uang Pecahan Besar yang terdiri dari denominasi Rp20.000,00 sampai Rp100.000,00 dengan nilai sebesar Rp1,9 Triliun.
“Sedangkan Uang Pecahan Kecil akan disediakan sebesar Rp80,57 miliar atau 4% dari proyeksi,” pungkasnya
Reporter: Dila Aidzin
Facebook : Mediakendari
