Reporter : Rahmat R.
Editor : Kang Upi
KENDARI – Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek menghadiri Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Kesehatan tingkat Sulawesi Tenggara pada Jumat (29/03/2019) di salah satu hotel di Kendari.
Dalam arahannya, Ia memaparkan lima permasalahan pokok yang harus dibahas dalam raker yang melibatkan seluruh kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit se-Sultra itu. Dengan tujuan, untuk membangun kesehatan pada tahun 2020 – 2024 mendatang.
Lima isu yang dimaksud yakni pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, percepatan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian neonatus, intensifikasi penurunan stunting serta pengendalian tuberkulosis dan yang kelima peningkatan mutu dan cakupan instansi.
Baca Juga :
- Disnaker Baubau Rampungkan Seminar Akhir Pembangunan BLK
- Pemkot Kendari Sukses Laksanakan Anugerah Wilayah Ramah Anak
- Pj Wali Kota Kendari dan Ibu Ketua Dekranasda Tampilkan Tenun Tolaki Sangia Oleo Tepuli di Sultra Tenun Festival 2023
- Pemkot Kendari Gelar Gerakan Keluarga Sakinah
- Pemkot dan DPRD Kendari Bahas Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan
- Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu Sambut Baik Pelaksanaan Rekernas IDI ke III 2023
“Secara umum tujuan utamanya untuk melakukan review program strategi kesehatan dan menyusun rencana aksi kesehatan secara bersama agar tercipta sinkronitas antara strategi nasional dan daerah dalam peningkatan pembangunan kesehatan,” katanya.
Menurutnya, dalam pertemuan tersebut ia menerima laporan terkait permasalahan kesehatan di Sultra.
“Dalam pertemuan ini saya sudah mendengar semua laporan spesifik masalah kesehatan di daerah, untuk itu perlu kerja sama kita semua untuk menuntaskan lima isu kesehatan yang ada itu,” jelasnya.
Menkes juga mengingatkan agar daerah fokus target nasional terkait kepemilikan JKN untuk tiap warga, tahun 2019 semua sudah harus tercover dalam kepesertaan JKN.
“Tapi jangan hanya kartunya yang merata, pelayanan kesehatannya juga harus seimbang,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Zuhuddin Kasim memaparkan, selain bertugas menyusun rencana aksi daerah (RAD), dalam konsep rencana aksi daerah Provinsi Sultra berkaitan dengan 5 isu strategis nasional menjadi forum untuk mensosialisasikan beberapa kebikajan yang perlu ditindak lanjuti.
“Konsep yang ada lebih diarahkan pada fungsi-fungsi koordinasi, pembinaan serta monitoring dan evaluasi,” terang dia. (B)