Reporter: Rahmat R
Editor: La Ode Adnan Irham
JAKARTA – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan Bae menyebut, kecil kemungkinan Rusman Emba mendapat dukungan Partai Golkar untuk berlaga di Pilkada Muna 2020 mendatang.
Rusman Emba kata dia tidak menguntungkan Partai Golkar, bahkan partainya sendiri, PDIP. Pasalnya, di Kabupaten Muna yang jadi Ketua DPRD berasal dari Partai Hanura. Sehingga hal itu bakal jadi pertimbangan DPP.
“Sekarang ini sangat kecil untuk didukung oleh Golkar. Dulu memang Golkar tidak dukung dia, tetapi peribadiku dulu,” jelasnya.
Ridwan membeberkan, saat ini yang sudah komunikasi langsung dengan dirinya adalah Syafirudin Udu dan Rajiun Tumada.
Baca Juga:
- Perkara Barang Kesayangan Mau Dijual, Pemuda di Baubau Tega Membom Keluarganya Sendiri
- Sosialisasikan KIE Rawan Bencana 2024, BPBD Konsel Ingin Masyarakat Cepat Tanggap
- Apresiasi PKK Konawe Selenggarakan Jambore PKK, Ketua PKK Sultra : Kita Siapkan Satu Program Unggulan untuk 2024
- Pj Gubernur Sultra Disajikan Pesta Rakyat Saat Kunker ke Buton Tengah
- Pj Gubernur Sultra Resmikan Kantor Bupati dan Salurkan Bantuan Beasiswa di Buton Tengah
- Malam Gala Dinner Jambore PKK Tingkat Provinsi di Konawe, Harmin Ramba: Insya Allah, Dengan Meminum Air Konawe Pasti Akan Kembali ke Konawe
“Kalau Rusman Emba pasti takut ketemu dengan saya. Karena ada yang belum dia selesaikan,” katanya sambil tertawa.
Saat ini yang sudah mendaftarkan diri untuk maju di Pilkada Muna melalui pintu Partai Golkar sudah tiga orang. Rajiun Tumada, Rusman Emba dan Syarifuddin Udu.
Menurut Anggota DPR RI dapil Sultra periode 2019-2024 ini, ketiga nama tersebut masih dalam pengamatan DPD II Muna dan DPD I Golkar Sultra. Karena yang dilihat adalah apakah kandidat yang diusung ini tidak akan menganggu proses politik Golkar, sedangkan menguntungkan dan elektabilitas adalah poin terakhir. (B)