Reporter : Ruslan
Editor : Def
KENDARI- Untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mengelar pelatihan pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan daerah (SIKDA) generik, Senin (28/01/2019) yang dibuka langsung Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.
Dalam sambutannya, Sulkarnain Kadir mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat digitalisasi di bidang kesehatan.
“Kita saat ini sendang melatih seluruh operator atau admin yang bekerja di puskesmas yang nantinya akan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Baca Juga : Sulkarnain Resmi Jadi Wali Kota Kendari
Lanjutnya, karena selama ini pelayanannya dilakukan secara manual, masih pakai daftar dan sebagai macam lainnya, tapi dengan sistem ini sudah memperluas sampai resep tidak ditulis tangan lagi.
“Sekali daftar saja, kemudian diperiksa oleh dokter apabila ada diagnosanya penyakit apa, langsung saja ke apotek sambil obatnya tidak perlu lagi mengabil resep dulu, kerena sudah terdaftar sistem,” jelasnya.
Baca Juga : Sulkarnain Resmikan Gedung Baru Puskesmas Mekar
Menurut Sulkarnain, merubah kebiasaan memang tidaklah mudah dari yang manual menjadi digital. Tapi semua ini untuk meningkatkan kapasitas, kopotensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. <p
“Tidak mudah dari yang biasa manual pelayananya kemudian kita beralih kedigital memang butuh waktu dan kesungguhan untuk bisa melakukan semua itu,” ujarnya.
Dengan adanya sistem ini, katanya, Insya Allah ini jauh lebih efisien mengunakan sistem digital, karena dari sisi biaya sudah pasti, karena sudah kurang mengunakan laporan-laporan yang masih memakai kertas, kemudian dari sisi waktu juga.
Baca Juga : Sulkarnain Nobatkan Jamaah Haji Sebagai Duta Kebaikan di Awal Tahun Hijriyah
“Saya sampaikan sekali lagi semua ini kita lakukan, tidak lain ingin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Kepala Dinkes Kendari, Rahminingrum mengatakan, pengunakan aplikasi sikda generik ini selain memudahkan petugas kesehatan di puskesmas, dapat juga mengurangi terjadinya keselahan dalam penulis identitas pasien.
Selain itu aplikasi tersebut sudah terkoneksi dengan BPJS kesehatan yang artinya pasien dari puskesmas bisa langsung dirujuk rumah sakit (RS) bahkan ke berbagai RS yang ada di kota Kendari.
“Jadi pasien tidak perlu lagi mencari rumah sakit mana yang cocok buat dirinya dirawat,” ungkapnya. (B)