Redaksi
KENDARI – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengaku telah mengadukan persoalan PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) ke Presiden Joko Widodo, saat kunjungan kerja di Kota Kendari beberapa waktu lalu.

Persoalan tersebut yakni terkait tunggakan perusahaan tambang yang berkedudukan di Kecamatan Morosi, atas sejumlah kewajiban yang harus dibayarkan ke daerah.
Menurut Kery,dirinya bahkan telah menyampaikan rencana pengusiran Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang bekerja di perusahaan tersebut ke Presiden.
Baca Juga :
- RSUD Konawe Dituding Diskriminatif, Pasien Aspin Walk Out
- Bupati Konawe Hadiri Serah Terima Bantuan Alat Pertanian dari Anggota DPR RI untuk Kelompok Tani
- Pemkab Konawe Raih Peringkat Kedua Terbaik Se- Sultra Pengelolaan Dana Desa 2024
- Bupati Yusran Pimpin Langsung Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Desa Sekabupaten Konawe
- Wakili Bupati Konawe, Syamsul Ibrahim sampaikan LKPJ 2024 di Rapat Paripurna DPRD
- Kapolres Konawe dan Bhayangkari beri penghormatan terakhir korban KKB PAPUA
“Presiden minta supaya jangan ada pengusiran TKA, karena perusahaan ini akan jadi masa depan Indonesia,” kata Kery, mengulang pernyataan Jokowi.
Diungkapkan Kery saat memandu rombongan Forkopimda ketika mengunjungi stan pameran kecamatan morosi di Expo Konawe Gemilang dalam rangka HUT Konawe ke-59, bahwa dirinya juga sudah meminta solusi soal “Jatah” Pemda di perusahaan tersebut.
Kery yang akrab dengan julukan KSK dari singkatan namanya ini mengungkapkan, bahwa Presiden sudah menyampaikan nantinya Konawe akan diberikan porsi khususnya.
“Soal pendapatan daerah, Jokowi bilang nanti Konawe akan dapat bagian khusus,” ungkap Kery, kembali mengulang pernyataan Presiden.
Baca Juga :
- Gelar Upacara Pemuliaan Nilai-Nilai Luhur Tribrata Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda Sultra : Polisi Tanamkan Nilai Tribrata
- Hadiri HUT Amerika Serikat Ke 249, Gubernur Sultra Audiensi dengan Pejabat Politik dan Ekonomi Konjen AS
- ASN Terima SK dari Gubernur Sultra, ASR Tekankan Profesionalitas Dalam Pengabdian
- Lagi, Kadis SDA dan BM Sultra Fahri Yamsul dan Rekanan Kontraktor Teken 2 dari 7 Kontrak Pengerjaan Ruas Jalan di Sultra
- Prof Armid Terpilih Rektor UHO Kendari
- Cek Kesiapan Personil, Kapolda Didik Agung Widjanarko Gelar Patroli Malam di Kota Kendari
Ia juga menjelaskan, bahwa untuk kebijakan Presiden tersebut nampaknya langsung ditindaklanjuti pihak PT VDNI. Pasalnya, Kery menyebut dirinya telah bertemu utusan perusahaan, yang datang untuk mengkonfirmasi sejumlah kewajiban perusahaan yang harus ditunaikan ke Pemda.

“Saya sudah terima utusannya itu, yang sudah bertanya juga soal apa – apa saja kewajiban yang harus dibayarkan,” pungkasnya.