NEWS

BKKBN Sultra Bahas Pencegahan Stunting dengan Wabup Konawe Utara

516
×

BKKBN Sultra Bahas Pencegahan Stunting dengan Wabup Konawe Utara

Sebarkan artikel ini
Tampak foto bersama usai kegiatan audiensi

KENDARI – Dalam rangka percepatan penurunan Stunting Tim Satgas Stunting dari Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), bersama Wakil Bupati (Wabup) Konawe Utara (Konut), Abu Haera menggelar audiensi dalam rangka lintas Sekda di ruang kerja Wakil Bupati Konut pada Rabu 23 Mei 2022.

Koordinator Program Manager Satgas Stunting Sultra, Tamrin mengatakan ini merupakan kegiatan keempat pertemuan tim satgas. Dimana disatgas inikan ada tim kabupaten tetapi tim kabupaten ini hanya diwakili satu orang sehingga simulasi stunting juga turun sehingga tujuan kami bisa menembus Bupati dan wakil bupati sebagai upaya karena pimpinan kita di daerah itu bupati, jadi kunjungan kami ini kunjungan keempat yang dikunjungi di provinsi dari 17 kabupaten yang akan dikunjungi.

Baca Juga : Bank Sultra Serahkan CSR ke Pemda Konawe Selatan

Lebih lanjut Tamrin mengatakan Minggu depan 13 Juni pihaknya akan melakukan kunjungan di Konawe Selatan, Lanjut lagi ke Buton Tengah, lanjut lagi ke Muna Barat lanjut lagi ke Konawe Kepulauan.

“Kegiatan di Empat Kabupaten Kota ini dihadiri oleh seluruh Kepala Kepala Dinas, utamanya dinas PPKB, dinas Kesehatan, kemudian dinas PNB, masyarakat setempat, dan Kementerian Agama,” jelasnya Rabu 25 Mei 2022.

“Karena kementerian agama terlibat dalam calon-calon pengantin baru dalam percepatan penurunan stunting kemudian Bapeda mengenai perencanaan penggunaan anggaran,” imbuhnya.

Baca Juga : Kapolda Sultra Beri Penghargaan Personelnya yang Raih Juara Beladiri Polri 2022

Selanjutnya Tamrin berharap kedepannya bisa dilaksanakan aksi 1 sampai aksi 7 yang akan dikomandoi Bupati atau Wakil Bupati dan konvergensi di Kabupaten ini bisa berjalan sehingga stunting ini bisa di atasi kalau multi sektor ini bisa berjalan.

“Artinya masing-masing dinas berkerja tetapi kalau ini tidak disatukan ini akan menjadi sulit dan akan berdampak pada keluarga yang menjadi tumpang tindih ketika semua dinas punya kegiatan masing-masing jadi harus disatukan,” pungkasnya.

Penulis : Sardin.D

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page