Redaksi
KENDARI – Dihari kedua pencarian korban hilang terbakarnya KM Izhar diperairan Bokori, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat malam (16/8/2019), bertambah.
Menurut data yang diterima Badan SAR Nasional (Basarnas) Kendari, korban hilang dinyatakan bertambah menjadi 6 orang, dari sebelumnya hanya 4 orang.
Dua korban lain yang dinyatakan hilang adalah Yeri dan Faisal. “Awalnya, sejak kemarin hingga pagi tadi, korban dinyatakan hilang baru 4 orang, kemudian bertambah lagi jadi dua orang, jadi total yang dinyatakan hilang menjadi 6 orang,” jelas Kepala Seksi Operasi, Basarnas Kendari, Hidayat, kepada wartawan, Minggu (18/8/2019).
BACA JUGA :
- Sosialisasi KP-DJPL, KUPP Molawe : Kapal Tongkang Wajib Miliki Sertifikasi Khusus
- Buka Sosialisasi IDSD, Wagub Hugua Tegaskan Pentingnya Data untuk Perkuat Daya Saing Daerah
- Kejati Sultra Tahan Tersangka Direktur Tambang Heru Prasetyo dalam Kasus Korupsi Dokumen Terbang Jetty di Kolut
- Pemprov Sultra Ikuti Rakor Inflasi Secara Virtual, Bahas Strategi Ekonomi dan Stabilitas Harga Pangan
- Hadapi Hajatan Nasional Kongres, GMNI Kendari Siap Gaungkan Isu Strategis di Daerah
Iformasi hilangnya kedua korban tersebut diketahui setelah keluarganya melapor ke pihak Basarnas.
“Informasi adanya tambahan dua penumpang yang hilang, berasal dari keluarga korban, yang mengadukan ke kami bahwa anggota keluarga mereka yang menumpangi kapal tersebut belum ditemukan. Kami memang membuka posko, untuk menampung aduan keluarga korban,” imbuhnya.
Hingga saat ini, proses pencarian terhadap korban hilang terus dilakukan. Basarnas Kendari dan pihak terkait juga menurunkan tim penyelam. “Rencana, sore ini, kami akan melakukan penyelaman, dengan jumlah 8 orang yang melakukan penyelaman,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, KM Izhar yang bertolak dari Kendari, Sultra, menuju Salabangka, Sulawesi Tengah (Sulteng), terbakar diperairan Bokori, Jumat malam (16/8). Akibat peristiwa tersebut, 7 orang meninggal dunia, 6 orang dinyatakan hilang dan 61 lainnya selamat.