KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Kendalikan inflasi yang sedang terjadi di Kota Kendari, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus melakukan berbagai langkah koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Penjabat Walikota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan langkah pengendalian inflasi yang dilakukan Pemkot harus real seperti saptani, pasar murah dan melakukan survei kembali dengan harapan angka inflasi bisa diturunkan.
Baca Juga : Sukseskan Pemilu 2024, KPU RI Teken MOU Bersama UHO
“Salah satu yang kita lakukan adalah melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan pihak terkait dengan melibatkan Bank Indonesia Bank Sulut, termasuk KPP Pratama Kota Kendari,” ujarnya usai memimpin High level meeting pengendalian inflasi daerah dan tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD) Kota Kendari.
Dirinya juga menargetkan operasi pasar murah tidak hanya dilakukan di pusat kota tetapi juga akan berlangsung di kecamatan yang ada di Kota Kendari untuk memperpendek rentang kendali antara distribusi dengan konsumen.
“Selain itu pemerintah telah mengeluarkan kebijakan agar transaksi itu kita usahakan menggunakan elektronik,” katanya.
Di kota Kendari saat ini pembayaran pajak telah menggunakan aplikasi Qriss namun dari sisi belanja pemerintah masih sangat kurang sehingga Pemkot mendorong ditahun 2023 dengan dukungan dari Bank Sultra untuk memfasilitasi perbelanjaan menggunakan kartu kredit pemerintah.
Baca Juga : Tumbuhkan SDM Unggul, Pemda Konut dan UHO Teken MoU
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sultra Doni Septadijaya mengatakan dalam mendukung TP2DD pihaknya menyediakan infrastruktur dan mengatur.
Menurutnya ini sangat penting dalam mendukung digitalisasi daerah pasalnya dengan menyediakan banyak kanal, pemerintah akan menggunakannya sebagai implementasi digitalisasi keuangan daerah.
Reporter: Dila Aidzin
Facebook : Mediakendari