NEWS

Pemprov Sultra Gelar Pasar Murah di Butur, Dinsos Kirim Dua Truk

620
×

Pemprov Sultra Gelar Pasar Murah di Butur, Dinsos Kirim Dua Truk

Sebarkan artikel ini
Pahri Yamsul

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Belum lama Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra Asrun Lio yang mengikuti rapat penanganan inflasi, mengungkapkan bahwa untuk Sultra sesungguhnya bukan hanya Butur yang harga berasnya tinggi. Akan tetapi juga Kabupaten Wakatobi, Buton Tengah, Muna, dan Kolaka Utara.

“Tapi memang Butur yang paling tinggi sehingga ini menjadi sorotan nasional. Harga beras Butur bahkan mencapai Rp18.750 per kilogramnya. Dan ini telah menjadi sorotan pusat. Karena itu, untuk menekan inflasi di Butur kita akan laksanakan pasar murah disana bekerjasama dengan Bulog dan BI Sultra. Kita juga telah mengintruksikan daerah untuk dapat menggunakan dana BTT dalam menekan inflasi, ” pungkasnya.

Guna menekan inflasi tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pasar murah di Kabupaten Buton Utara (Butur). Sebab Butur merupakan salah satu daerah dengan besaran inflasi tertinggi secara nasional. Hal ini diakibatkan terjadinya lonjakan harga beras di salah satu wilayah Kepulauan Sultra itu.

Baca Juga : Kendari Bakal Punya Kawasan Wisata ‘Nol Kilometer’

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sultra Pahri Yamsul mengatakan, pihaknya telah membahas penekanan inflasi di Sultra bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID).

“Jadi kami besok mengirim mobil truk dua, nanti kerjasama dengan Bulog atas nama Pemprov Sultra untuk pasar murah di Buton Utara dalam rangka menekan inflasi pada Kamis (30 Maret) besok” katanya saat di wawancarai di kantornya belum lama ini.

Fahri bilang, pihaknya tentu akan mendukung penuh pelaksanan untuk menekan laju inflasi di Sultra. Namun tentu harus sesuai dengan tupoksi kewenangan instansinya.

“Untuk pelaksanaan pasar murah di Butur ini dilakukan oleh Pemprov Sultra, kita di Dinsos dimintai mobil logistik dan besok kita kirim dua mobil,” ujarnya.

Baca Juga : PUPR RI Serahterimakan Pengelolaan Pemukiman Lapulu Puday ke Pemkot Kendari

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian, saat menggelar rapat secara virtual bersama seluruh pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan tim pengendali inflasi daerah (TPID), Senin (26/3), juga menyorot Butur karena inflasinya tertinggi secara nasional.

“Inflasi tertinggi khusus untuk komoditas beras tertinggi di wilayah Buton Utara dan Sumatera Barat,” ungkap Tito.

Untuk menekan angka inflasi tersebut, Tito mengimbau pemerintah daerah (pemda) setempat agar menggunakan dana tak terduga yang melekat dalam anggaran daerah masing-masing. “Kita sudah sampaikan bila terjadi inflasi, bisa menggunakan dana tak terduga,” terangnya.

Reporter: Rahmat R.

You cannot copy content of this page