AdvertorialFEATUREDKendariOLAHRAGA

Porseni Biro Umum Cup 1 untuk 10 Tahun NUSA Berkarya Resmi Digelar

580
×

Porseni Biro Umum Cup 1 untuk 10 Tahun NUSA Berkarya Resmi Digelar

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Biro Umun Cup 1 yang dihelat oleh Biro Umum Sektretariat Daerah (Setda) resmi dibuka pada Jumat (12/01/2018).

Kegiatan tersebut direncanakan bakal digelar selama 10 hari terhintung 12 hingga 22 Januari 2018 mendatang.

Selain itu, makna dari Biro Umum Cup 1 tersebut adalah untuk dipersembahkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Nur Alam-Saleh Lasata (NUSA) yang telah berkarya selama 10 tahun di Bumi Anoa yang masa kerjanya berakhir pada 18 Februari 2018 mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Lukman Abunawas mengapresiasi kegiatan tersebut.

Menurutnya, kegiatan tersebut pada prinspinya sebagai titik puncak dari NUSA yang telah mengabdikan diri menjabat sebagai orang nomor 1 dan 2 di Sultra selama satu dekade.

“Saya mengapresiasi Karo Umum Beangga Harianto, karena menginisiasi Biro Umun Cup 1 ini untuk 10 tahun pengabdian NUSA. Saya berikan penghargaan yang setinggi-tingginya,” ucapnya saat membawakan sambutan.

Ketua Koni Sultra ini menilai, sudah sewajarnya jika Biro Umum mengakhiri 10 tahun kepemimpinan NUSA dengan kegiatan ini.

Pelepasan balon bertuliskan 10 tahun NUSA, sebagai tanda dimulainya Porseni Biro Umum Cup 1. (Foto: Rahmat R)

Sebab, Biro Umumlah mengurusi semua kepentingan kerja daripada Gubernur dan Wakil Gubernur.

LA juga meminta agar semua peserta Porseni agar tetap fokus berkompetisi dengan sportif sehingga selalu terjalin kerjasama yang baik, entah itu di ruang kerja ataupun di lapangan.

Ia juga memaparkan, jika menang adalah target tapi bukan tujuan akhir yang terpenting dalam Porseni itu adalah mengambil alih peran dan ikut berpartisipasi.

“Setidaknya kita berpartisipasi dan memberikan penghargaan kepada pimpinan kita,” jelas laki-laki yang dikenal dengan sapaan LA tersebut.

Ia juga mengakhiri sambutannya dengan kata-kata yang sangat menyentuh.

“Pemimpin boleh saja berakhir tetapi semangat kerja harus tetap sama. Pemimpin boleh saja berganti kita sebagai anggota tetap solid dalam bekerja,” tutup Lukman.

Laporan: Rahmat R
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page