Reporter : Rahmat R.
KENDARI – Bantuan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara untuk korban konflik yang rumahnya terbakar di Buton kini sudah masuk tahap akhir.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Martin Efendi Patulak saat ditemui di Kantor Gubernur Sultra, Jumat (02/08/2019).
“Pekerjaan rumah warga yang terbakar waktu konflik lalu di Gunung Jaya Buton sudah mulai memasuki tahapan pembangunan 85 persen,” katanya.
Sebagian masyarakat, kata Efendi, sudah mulai kembali ke rumah mereka, namun sebagian belum karena menunggu aliran listrik. “Jadi ini masih menunggu aliran listrik sebagian. Tapi sudah ada yang masuk tinggal,” jelasnya.
BACA JUGA :
- Pemkot Kendari Terima Penghargaan MCP Nomor 1 di Sulawesi dari KPK RI
- Dua Siswi Asal Kendari Hendak Dijual ke Kalimantan, “Pecah” Pertama Harga Rp 20 Juta
- Jam Pidsus Kejagung Tetapkan HM sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Komoditas Timah
- Peringati HUT Ke 7 Tahun, SMSI Sultra Gandeng PMI Kendari Gelar Donor Darah
- Caleg NasDem Dapil 2 Kendari, La Ami Raih Suara Terbanyak Dipartainya
- Menyediakan Alkitab Dalam Bahasa Ibu Mereka
Efendi juga menjelaskan saat ini tinggal 5-6 unit yang belum rampung. Namun akan diselesaikan dalam waktu dekat. “Jadi menyisakan beberapa unit yang belum selesai. Mungkin 5-6 unit,” terang Efendi.
Ia juga menuturkan, pengerjaan rumah baru tersebut didanai menggunakan APBD Sultra, dengan total yang diperbaiki sebanyak 78 unit.
“Hitungannya itu adalah perunit rumah Rp 70 juta lebih . Namun dalam bentuk pembangunan rumah semi permanen dengan ukuran 6×8 (meter) oleh APBD provinsi,” tukas mantan Plt Kadis Bina Marga Sultra ini. (A)