NEWS

Minyak Goreng Langka di Kendari, Polda Sultra lakukan Penyelidikan di Gudang Distributor

545
×

Minyak Goreng Langka di Kendari, Polda Sultra lakukan Penyelidikan di Gudang Distributor

Sebarkan artikel ini
Tampak Tim satgas pangan Polda Sultra saat melakukan penyelidikan di salah satu gudang minyak goreng yang ada di Kota Kendari

Kendari – Atas perintah Dir Krimsus Polda Sultra Kombes Pol Heri Tri Maryadi, sesuai Surat Perintah Penyelidikan : Nomor Sprin/32/II/2022/DitReskrimsus dan Nomor Sprin 32.a/II/2022/DitReskrimsus tanggal 1 Februari 2022, personel yang dipimpin Kasubdit I Indagsi Dit Reskrimsus Polda Sultra AKBP Yudhi Palmi Dj, melaksanakan tugas penyelidikan terkait dengan ketersediaan dan pendistribusian minyak goreng di wilayah hukum Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) pada, Senin 21 Februari 2022

Tim satgas pangan Polda Sultra tersebut mengecek langsung pada gudang distributor minyak goreng yang ada di Kota Kendari yakni PT. Tunas Bakti, PT. Landipo Niaga Raya, PT. Wira Eka, PT. Wings dan PT. Indogrosir.

“Pada beberapa gudang dari kelima distributor besar di Kota Kendari tersebut ditemukan stok minyak goreng yang kosong seperti di gudang PT. Tunas Bakti dan PT. Wira Eka. Harga yang dijual untuk 1 liter minyak goreng bervariasi dikisaran Rp. 13.000 – Rp. 15.000,” ujar Kasubdit I Indagsi Dit Reskrimsus Polda Sultra AKBP Yudhi Palmi Dj, Senin 21 Februari 2022

Baca Juga : PPKM Naik Level 3, Dikmudora Terapkan Pembelajaran Daring di Tingkat Paud, SD dan SMP

Sementara itu saat tim satgas melakukan pengecekan terhadap ketersediaan dan pendistribusian minyak goreng diwilayah Pasar Anduonohu, para pedagang menjual dengan harga Rp. 20.000,-.

Saat ini yang menjadi kendalan dan hambatan penyebab kelangkaan minyak goreng yaitu adanya keterlambatan pendistribusian dari pusat (pabrik) ke distributor dan jarak tempuh pendistribusian dari Pulau Jawa yakni Kota Surabaya ke Kota Kendari, Sultra yang membutuhkan waktu serta tidak adanya pengawasan dari distributor kepada Toko atau retail sehingga harga tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sehingga untuk saat ini beberapa toko atau mini market mengalami kekurangan stok minyak goreng dikarenakan proses pendistribusian dari distributor yang mengalami keterlambatan sehingga pada umumnya tidak terjadi kelangkaan minyak goreng di masyarakat.

Baca Juga : Empat Korban Terdampar di Pulau Lemo Kembali Dengan Selamat

Tim satgas pangan Polda Sultra menyarankan agar dilakukan pengecekan secara berkala terhadap distributor-distributor yang ada di Kota Kendari serta melaksanakan operasi pasar dengan pihak-pihak terkait

Konfirmasi yang berbeda pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra dan Perum Bulog Divre Sultra terkait dgn kelangkaan minyak goreng di Wil Prov Sultra, Kabid Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindag Sultra, Ruddin menjelaskan dari kelangkaan minyak goreng itu disebabkan akibat adanya keterlambatan pengiriman stok minyak goreng, sebab distribusi minyak dilakukan secara bertahap serta terkendala dicuaca

“Minyak goreng masih ada dipasaran tetapi dijual dengan harganya tinggi diatas HET yg ditetapkan Pemerintah (Rp 14.000),” ucapnya

Baca Juga : Dugaan Ilegal Mining, FPLT Sultra Desak Kejati Tangkap dan Periksa Dirut PT Cinta Jaya

Ruddin menambahkan bahwa sekitar tgl 26/27 Februari 2022, Pemprov Sultra akan menerima Stok Minyak goreng sebanyak 6 kontainer bagi 3 distributor masing-masing 2 Kontainer untuk UD. Hendri Siau (HS), UD. tunas Bakti dan UD. Suro Pandan.

Sedangkan Penjelasan Kabid Manager Bisnis Bulog Divre Sultra, Abdan Jarmin mengatakan bahwa saat ini, Perum Bulog Divre Sultra masih menunggu arahan dari pusat sambil berkoordinasi dengan pihak distributor minyak goreng.

Kelangkaan minyak goreng dipicu dari banyaknya produsen yg mengentikan produksi minyak karena biaya produksi lebih tinggi dibandingkan harga yg ditetapkan oleh Pemerintah

“Terkait kedatangan 6 Kontainer Minyak Goreng, pihak Bulog Divre Sultra akan membeli 1 Kontainer yg akan digunakan untuk Operasi Pasar,” pungkasnya

Reporter : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page