NEWS

Pendemo Wajib Tahu, Ini Bahaya Kesehatan Jika Menghirup Asap Ban Kendaraan

4414
×

Pendemo Wajib Tahu, Ini Bahaya Kesehatan Jika Menghirup Asap Ban Kendaraan

Sebarkan artikel ini
Gumpala asap hitan akibat dari pembakaran ban bekas masssa aksi dari unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Bukan menjadi pemandangan yang baru lagi, jika melihat adanya aksi demonstrasi diwarnai dengan pembakaran ban bekas di jalan.

Sama halnya dengan gerakan aksi unjuk rasa yang dibagun oleh beberapa mahasiswa dari berbagai lembaga, yang dilakukan di perempatan pasar baru, Kecamatan Wua-Wua Kota Kendari, untuk menolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Lembaga yang terdiri dari, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMII) dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) itu terlihat membakar ban sebagai salah satu ciri khas unjuk rasa.

Baca Juga : Dinsos Konsel Bakal Salurkan BLT BBM, Kepada 32.325 Keluarga Penerima Manfaat

Dari pembakaran ban itu terlihat Jalan sekitaran perempatan pasar baru, Kecamatan Wua-Wua Kota Kendari, dikabuti gumpalan asap hitam tebal serta menimbulkan kemacetan.

Dari aksi bakar ban, terlihat sejumlah pengendara yang melintas di sekitaran lokasi tersebut menutup hidup. Sebab dampak dari menghirup gumpal asap hitam pembakaran ban tersebut, dapat berpengaruh bagi kesehatan.

Sebab diketahui, ban tersebut terbuat dari karet (dengan kandungan kimia Isobutene Isoprene Rubber-IIR*1). Jika dibakar, pembakaran yang terjadi adalah pembakaran tidak sempurna yang akan menghasilkan gas karbon monoksida (CO), ditandai dengan asap yang sangat hitam, dan gas karbon dioksida (CO2).

Baca Juga : Naiknya Harga BBM, Bahan Sembako di Kolut Masih Cenderung Stabil

Olehnya, salah satu dampaknya apabila gas CO terhisap melalui pernafasan, gas tersebut akan bereaksi dengan haemoglobin dalam darah, sehingga dapat menghambat transfer oksigen yang membahayakan kehidupan manusia.

Sudah kita ketahui bersama bahwa gas CO2 merupakan salah satu gas rumah kaca, yang jika kandungannya didalam udara berlebihan dapat menimbulkan efek rumah kaca. Satu alasan lain sebagai pemicu terjadinya pemanasan global, padahal hasil pembakaran itu sendiri tidak baik untuk kesehatan manusia. Masih inginkah kita merusak bumi ini? (dikutip dari http://lingkaranaktivitas.wordpress.com)

Reporter : Muhammad Ismail

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page