NEWS

Sekelompok Anak Diamankan Polisi Setelah Habisi Korban saat Mancing Ribut di Kecamatan Abeli

1293
×

Sekelompok Anak Diamankan Polisi Setelah Habisi Korban saat Mancing Ribut di Kecamatan Abeli

Sebarkan artikel ini
Tampak para pelaku saat digiring pihak kepolisian menuju sel tahanan Polresta Kendari

KENDARI – Sekelompok anak di Kecamatan Abeli diamankan pihak kepolisian setelah melakukan penganiayaan kepada salah seorang anak yang hendak memancing ribut bersama temannya saat melintas di Jalan 40, pada Sabtu 16 April 2022, sekitar pukul 23.30 Wita.

Pelaku tersebut sebanyak enam orang yang masih di bawah umur dengan inisial AD (15), ARP (16), MZ (16), ZA (15), MO (14) dan E (17).

Baca Juga : Lampiaskan Nafsu Motif Guru Ngaji di Muna Tega Cabuli Santrinya

Kabag Ops Polresta Kendari, Kompol Jupen Simanjuntak mengatakan, kronologi itu bermula saat korban bersama temannya melintas di Jalan 40 dan melihat sekelompok pelaku yang sedang nongkrong dan kemudian melambaikan tangan layaknya memancing para pelaku untuk ribut.

“Pada saat para pelaku duduk di jalan 40, korban bersama rekannya melintas dan kemudian berhenti sambil melambaikan tangan, lalu jalan lagi dan kemudian datang lagi sambil menggas gas motor dan salah satu teman korban menarik busur,” ujarnya Sabtu 23 April 2022.

Adanya perlakuan demikian, para pelaku merasa geram dan melakukan pengejaran kepada korban, sehingga didapat dan dilakukannya penganiayaan secara bersama serta di layangkannya pembacokan menggunakan sebilah parang yang mengenai tepat bagian leher.

Baca Juga : Sejumlah Kepala OPD Sultra hadiri Pelantikan Pj Sekda di Jakarta

Dari kejadi itu korban mengalami luka robek belakang, luka lecet pada lengan kiri serta luka lecet pada lutur.

Guna untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku dilanggar Pasal 80 Undangan-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan Undangan-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau pasal 170 ayat 2 KUHP dan atau pasal 351 ayat 1 KUHP.

 

Reporter : Muhammad Ismail

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page