EKONOMI & BISNISKENDARIMETRO KOTAPEMERINTAHAN

Wamendag Bersama Wali Kota Kendari Tinjau Stabilitas Harga Bahan Pokok

443
×

Wamendag Bersama Wali Kota Kendari Tinjau Stabilitas Harga Bahan Pokok

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok sekaligus mengantisipasi potensi inflasi menjelang akhir tahun.

KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dyah Roro Esti Widya Putri, bersama Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM., meninjau langsung kondisi harga bahan pokok di Pasar Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (8/10/2025).

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok sekaligus mengantisipasi potensi inflasi menjelang akhir tahun.

Dalam peninjauan tersebut, Wamendag menyambangi sejumlah lapak pedagang dan memantau langsung harga beberapa komoditas utama seperti beras, cabai, bawang merah, dan bawang putih. Hasilnya, harga kebutuhan pokok di Pasar Baruga dinilai masih dalam kondisi stabil.

“Harga cabai saat ini berada di kisaran Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram, turun dari sebelumnya yang sempat mencapai Rp70 ribu. Harga bawang merah dan bawang putih pun stabil di angka Rp40 ribu per kilogram” ujar Nurlina,salah satu pedagang

“Harga-harga di Kendari relatif terkendali. Ini tanda distribusi pangan berjalan baik dan tidak ada gejolak di pasar,” ujar Wamendag Dyah Roro Esti usai meninjau lapak pedagang.

Wamendag bahkan turut berbelanja dua kilogram cabai sebagai bentuk dukungan terhadap para pedagang lokal.

Dalam kunjungan tersebut, ia juga didampingi oleh Anggota DPD RI asal Sulawesi Tenggara Wa Ode Rabiahtul Adawiyah, serta jajaran pejabat pemerintah daerah.

Sementara itu, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menyambut baik kunjungan tersebut. Menurutnya, kestabilan harga kebutuhan pokok menjadi indikator bahwa inflasi di Kota Kendari masih dalam kondisi aman dan terkendali.

“Alhamdulillah, harga bahan pokok di pasar-pasar kita stabil. Ini menunjukkan upaya pengendalian inflasi berjalan efektif,” ujar Siska.

Selain memastikan stabilitas harga, Wali Kota Kendari juga menyinggung komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan pasar digital. Pasar Baruga sebelumnya telah ditetapkan sebagai salah satu pasar non-tunai di Kota Kendari.

Direktur Perumda Pasar Kota Kendari, Asnar, menjelaskan bahwa sistem pembayaran digital sudah diterapkan sejak empat tahun lalu, meski belum sepenuhnya diadopsi oleh semua pedagang.

“Sebagian pedagang sudah mulai menggunakan transaksi non-tunai. Ke depan, kami bersama Dinas Perdagangan akan terus memberikan edukasi agar transaksi digital semakin meluas,” jelasnya.

Laporan: Yasti

You cannot copy content of this page