BREAKING NEWSKendari

Gubernur Sultra Gelar Ta’ziah Peringatan Hari ke-100 Wafatnya Istrinya

456
×

Gubernur Sultra Gelar Ta’ziah Peringatan Hari ke-100 Wafatnya Istrinya

Sebarkan artikel ini
Tampak Gubernur Sultra H Ali Mazi SH dalam sambutannya (Foto: Ist)

Penulis: Sardin.D

KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menggelar ta’ziah peringatan hari ke-100 wafatnya sang istri, ibu Agista Ariany Bombay. Acara itu digelar di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (20 Oktober 2021),

Sejumlah tokoh dan pejabat tampak hadir dalam acara yang digelar sore hari itu, di antaranya anggota DPR RI Hugua, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh dan Wakil Ketua Jumarding, serta sejumlah anggota.

Unsur Forkopimda yang dihadiri langsung Kajati Sultra Sarjono Turin, sedangkan Polda Sultra dan Korem 143 Halu Oleo masing-masing diwakilkan. Sekretaris Daerah Nur Endang Abbas dan jajaran kepala OPD lingkup Sultra. Pimpinan instansi vertikal baik sipil maupun TNI/Polri.

Terlihat pula Bupati Buton La Bakry, Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga, Wakil Walikota Kendari Siska Karina Imran, Wakil Bupati Wakaktobi Ilmiati Daud, Kakanwil Kemenag Sultra Zainal Mustamin, Kepala BPKP Nani Ulina, dan Kepala Bulog Sultra Ermin Tora.

Tokoh lainnya antara lain mantan Pangdam XIV Hasanuddin Andi Sumangerukka, mantan Walikota Kendari Masyhur Masie Abunawas, Rektor Universitas Halu Oleo Prof. Zamrun Firihu, dan Rektor Universitas Sulawesi Tenggara Prof. Andi Bahrun.

Pada acara itu, KH. Djakri Nappu didaulat sebagai pembawa tausiah, yang sebelumnya diawali dengan prosesi adat keagamaan yang dipimpin pemuka agama dari Masjid Keraton Buton.

Dalam sambutannya, gubernur mengungkapkan kepergian sang istri tercinta pada 13 Juli 2021 lalu masih menyisakan duka yang mendalam bagi pribadi gubernur dan keluarga.

“Sebagai manusia biasa, tak mudah menerima kehilangan almarhumah. Namun saya sadar bahwasanya sebagai orang yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, saya harus sabar dan ikhlas melepas kepergian orang yang sangat saya sayangi,” ujar gubernur.

Di tengah rasa duka yang belum hilang itu, gubernur lagi-lagi mendapat ujian dengan wafatnya ibunda tercinta Ibu Hj. Wanazia binti La Umara pada tanggal 7 Oktober lalu.

Gubernur menyadari sepenuhnya bahwa semua ujian dan cobaan itu punya hikmah di baliknya, yakni kesabaran dan keikhlasan untuk menerima segala hal yang telah ditetapkan Allah SWT.

“Oleh karena itu, saya harus tetap bersemangat dalam menjalani kehidupan, terus berbuat baik sesuai tuntunan agama, dan terus berkarya yang manfaatnya tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi lebih dari itu, untuk kemaslahatan masyarakat, bangsa, dan negara kita,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, gubernur kembali mengenang sang istri tercinta sebagai sosok wanita bersahaja, penuh kasih sayang, serta tangguh dan penuh semangat dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya sebagai istri. Almarhumah juga ibu yang baik bagi anak-anaknya dan merupakan sosok utama yang berperan besar dalam mendukung sang suami untuk menggapai cita-cita dan impiannya.

“Almarhumah dalam kapasitasnya sebagai istri Gubernur Sultra, telah memberikan dukungan yang luar biasa kepada saya, mulai dari periode pertama dan periode kedua sekarang ini, demi terselenggaranya tugas pemerintahan dan pembangunan sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku,” terangnya.

Di penghujung sambutannya, gubernur mengungkapkan, kehadiran berbagai komponen masyarakat Sultra dalam ta’ziah ini dapat dimaknai sebagai wujud kecintaan kepada almarhumah sekaligus dukungan moril kepada gubernur sekeluarga.

Berkenaan dengan itu, gubernur menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh hadirin yang meluangkan waktunya memenuhi undangan ta’ziah.

Gubernur juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang pernah berinteraksi dengan almarhumah baik langsung maupun tidak langsung, jika sekiranya memiliki kesalahan dan kehilafan selama hidupnya, seraya mengharapkan doa agar segala dosa dan kesalahan almarhumah dapat diampuni Allah SWT, diterima amal kebaikannya, dilapangkan kuburnya, serta ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya.

You cannot copy content of this page