Reporter : Kardin
Editor : Kang Upi
KENDARI – Serikat Tani Nasional (STN) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengutuk keras aksi represif pihak Kepolisian dan Satpol PP yang membubarkan paksa massa aksi warga Wawonii, Konawe Kepulauan (Konkep) di Kantor Gubernur Sultra, Rabu (6/3/2019).
Ketua STN Sultra, Ashudin menerangkan, sikap pengamanan aksi yang melakukan pemukulan dan penembakan gas air mata terhadap masyarakat Konkep adalah bentuk ketidakseriusan Gubernur Sultra, Ali Mazi dalam menangani persoalan pertambangan di bumi anoa khususnya di wilayah Konkep.
Baca Juga :
- Pemkot Kendari Terima Penghargaan MCP Nomor 1 di Sulawesi dari KPK RI
- Dua Siswi Asal Kendari Hendak Dijual ke Kalimantan, “Pecah” Pertama Harga Rp 20 Juta
- Jam Pidsus Kejagung Tetapkan HM sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Komoditas Timah
- Peringati HUT Ke 7 Tahun, SMSI Sultra Gandeng PMI Kendari Gelar Donor Darah
- Caleg NasDem Dapil 2 Kendari, La Ami Raih Suara Terbanyak Dipartainya
- Menyediakan Alkitab Dalam Bahasa Ibu Mereka
“Direpresifnya warga Wawonii menandakan tidak adanya niatan baik dari Ali Mazi untuk mencabut semua IUP tambang di Konkep,” jelas Ashudin.
Untuk itu, pihaknya mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dan Pemerintah Pusat agar segera mencabut 13 IUP di Konkep. Hal itu dikarenakan ada salah satu perusahaan tambang yang memiliki perizinan melalui Pemerintah Pusat.
“Kami mendesak pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat agar segera mencabut seluruh IUP yang ada di Konkep,” tegasnya.
Baca Juga :
- Prestasi Pj Bupati Konawe Diakui Presiden Jokowi dan Mendagri, Kamis 25 April 2024, Harmin Ramba Terima Piagam Penghargaan di Balai Kota Surabaya
- Pemprov Sultra Siap Tampung Pedagang Kawasan MTQ ke Gedung PLUT KUMKM
- Pj Gubernur bersama Sekda Sultra Melayat Almarhum Sultan Buton ke-40
- Polsek Poasia Bekuk 7 Pelaku Curanmor di Kota Kendari, 2 Residivis
- Kolaborasi dengan SMKN 3, Disnakertrans Kendari Gelar Job Fair untuk Kurangi Pengangguran
- Kalla Toyota Baubau Mulai Pembangunan Showroom Mobilnya
Ashudin juga meminta seluruh organisasi di Sultra agar bersama melakukan aksi solidaritas untuk mendukung masyarakat Wawonii yang sedang menuntut pencabutan IUP.
“Kita harus bangun gerakan yang lebih besar lagi untuk menyelamatkan pulau Wawonii dari tambang,” cetusnya.
Untuk diketahui, STN juga ikut tergabung dalam barisan masyarakat Konkep yang melakukan aksi penolakan terkait adanya IUP Pertambangan di Pulau Kelapa itu. (A)